Asal Mula Serikat Sabda Allah di Nusa Tenggara
Ketika misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) memulai karya pelayanannya di Indonesia lebih dari seratus tahun lalu (1913), banyak umat di wilayah Nusa Tenggara masih terikat dengan agama-agama tradisional. Banyak misionaris dilawan oleh tua-tua adat dan pemuka masyarakat. Namun kegigihan mereka membuka pintu penginjilan sistematis, sehingga perlahan-lahan masyarakat dari kawasan ini menerima Kristus dan kini menjadi satu wilayah penyumbang misionaris terbesar di dunia. Generasi tua masih bisa memberi kesaksian, bahwa kewibawaan rohani para misionaris saat itu sangat kuat, sehingga kehadiran mereka sanggup membawa pengaruh yang sangat besar. Kualitas rohani ini tercermin dalam perilaku hidup mereka yang dekat dengan umat dan berbuat banyak hal semata-mata untuk umat. Tak perlu banyak kata-kata, tetapi teladan justru lebih kuat berbicara.